PBB Bahas Robot Pembunuh dalam Perang

jpnn.com - JENEWA--Konvensi PBB tentang Senjata Konvensional Khusus (CCW), akan membahas tentang konsep robot pembunuh sebagai senjata otomatis yang bisa memilih dan mengunci sasaran tanpa memerlukan intervensi manusia.
Dalam pertemuan para pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, dua ahli robot yaitu Prof Ronald Arkin dan Prof Noel Sharkey, akan mendebat soal keberhasilan serta kebutuhan robot pembunuh ini.
"Sistim senjata otomatis tidak bisa dijamin untuk memenuhi hukum internasional," kata Prof Sharkey.
Laman BBC menyebutkan, sejumlah orang yang mendukung diciptakannya robot pembunuh percaya bahwa hukum perang saat ini sudah cukup mengatasi risiko yang mungkin muncul jika robot ini betul-betul dimanfaatkan. Namun, pihak yang menentang, percaya bahwa robot pembunuh adalah ancaman bagi kemanusiaan dan fungsi "membunuh otomatis" harus dilarang.
"Negara-negara selama ini tidak pernah membicarakan keberadaan robot ini, sehingga memiliki ancaman besar bagi kemanusiaan," lanjutnya.
Saat ini, robot itu belum diciptakan tetapi kecanggihan teknologi mampu membuatnya lebih dekat dengan kenyataan.
Prof Sharkey adalah anggota dan salah satu penentang keberadaan robot pembunuh. Dia juga ketua dari Komite Internasional untuk Kontrol Senjata Robot. Dia giat berkampanye menentang pembuatan robot ini dalam perang.
Sementara Prof Arkin dari Georgia Institute of Technology mendukung keberadaan robot pembunuh dengan alasan dapat mengurangi korban.
JENEWA--Konvensi PBB tentang Senjata Konvensional Khusus (CCW), akan membahas tentang konsep robot pembunuh sebagai senjata otomatis yang bisa memilih
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel