PBB Harus Cegah Perang Terbuka di Gaza
Minggu, 18 November 2012 – 06:26 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono khawatir rangkaian serangan udara Israel ke kawasan Nazila, Palestina, akan kembali memicu perang terbuka seperti yang terjadi di penghujung tahun 2008 sampai awal 2009. Dalam pertempuran itu, penduduk sipil yang oleh SBY disebut "the innocent people" justru menjadi korban terbesar. "Setelah itu kedua belah pihak harus mencegah aksi-aksi baru yang bisa memunculkan konflik, apalagi peperangan yang luas," tegasnya.
"Kita masih ingat tahun 2008-2009. Konflik itu hanya berlangsung selama tiga minggu dan satu hari. Tapi, korban yang meninggal ribuan, yang terluka ribuan, rumah dan gedung yang hancur ribuan. Dan, hampir semua adalah penduduk sipil," kata SBY di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur,Sabtu (17/11).
SBY berharap Dewan Keamanan PBB bersama negara-negara di kawasan Timur Tengah mendorong Israel untuk menghentikan semua aksi militer. Terutama serangan udara yang masih terus berlangsung.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono khawatir rangkaian serangan udara Israel ke kawasan Nazila, Palestina, akan kembali memicu perang terbuka
BERITA TERKAIT
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa