PBB Siap Akui Negara Palestina Berdaulat
Hari Ini, Majelis Umum Adakan Pemungutan Suara
Jumat, 30 November 2012 – 05:05 WIB
Saeb Erekat, ajudan Abbas menyatakan bahwa presiden Otoritas Palestina itu telah menolak permintaan Burns. Abbas telah berkampanye mencari dukungan bagi resolusi baru PBB ke banyak negara.
Baca Juga:
Belasan negara Eropa telah menyatakan dukungan bagi keanggotan Palestina kendati baru saja terjadi konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Mereka menolak upaya negosiasi damai setelah serangan Israel menghancurkan wilayah Gaza.
Palestina berusaha untuk mendapatkan pengakuan PBB sebagai negara atas wilayah Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Jerusalem Timur yang dicaplok Israel pada 1967. Dengan status tersebut, Palestina bisa melanjutkan negosiasi dengan Israel. Selain itu, status sebagai negara pun akan membuka peluang bagi Palestina untuk memperkarakan Israel dalam kejahatan perang ke Mahkamah Kriminal Internasional.
Dalam pernyataannya, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menegaskan bahwa upaya Palestina tersebut salah arah. Menurut dia, Palestina seharusnya tetap fokus pada kerangka proses perdamaian Timur Tengah.
NEW YORK - Upaya Palestina untuk mendapatkan status sebagai negara berdaulat diperkirakan akan berjalan mulus dalam pemungutan suara yang diadakan
BERITA TERKAIT
- Tolak Tawaran Damai, Israel Sebut Tuntutan Hamas Keterlaluan
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun