PBHI Endus Pajak Ancora Dideponir

PBHI Endus Pajak Ancora Dideponir
PBHI Endus Pajak Ancora Dideponir
Hal senada disampaikan anggota Komisi III, Eva Kusuma Sundari. Dia menyatakan, spekulasi negatif seperti itu sulit dibendung oleh pemerintah. Karena, Ditjen Pajak memang sampai hari ini belum terlihat geliat keseriusannya dalam menuntaskan kasus-kasus besar. "Sekarang saja persepsi dan kepercayaan publik sudah sangat negatif kepada pemerintah. Itu sudah sangat wajar memberikan penilaian negatif. Karena di era keterbukaan informasi saat ini, publik dengan mudah mengakses informasi mengenai kinerja buruk suatu lembaga pemerintah," katanya.

Politisi dari Fraksi PDIP ini mengingatkan, Ditjen Pajak tidak bisa lagi bermain-main dalam memproses kasus yang menyeret nama anggota kabinet tersebut. Semakin diulur waktunya, maka semakin mempertegas konklusi publik mengenai adanya kongkalikong untuk menjegal terungkapnya kasus sensitif tersebut.

"Instruksi Presiden itu kan statemen kayak akademisi aja. Mungkin pemerintah masih menganggap rakyat kita itu masih begitu bodoh dan tertinggal, sehingga cukup dengan pidato maka rakyat akan percaya. Pidato nggak pernah ada bukti dan nggak diikuti tindakan konkrit. Ini bahaya, sama saja pemerintah berjalan menuju jurang keterpurukan, karena sibuk dengan pencitraan dirinya saja,"tukasnya.

Eva menduga posisi Ditjen Pajak serba salah, karena bagaimana pun juga mereka masih merupakan bagian dari pemerintah. Sementara, jika kasus ini diungkap tuntas, tentunya istana akan kebakaran jenggot. Karena, semua sudah mahfum, sosok Gita dikenal sangat dekat dengan orang yang saat ini paling berkuasa di negeri ini.

JAKARTA - Komitmen Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak kembali dipertanyakan berbagai kalangan. Sorotan negatif publik terhadap lembaga ini semakin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News