PBNU Lebih Suka Pemilihan Presiden Dikembalikan ke MPR RI

PBNU Lebih Suka Pemilihan Presiden Dikembalikan ke MPR RI
Kunjungan Pimpinan MPR RI ke kantor PBNU. Foto: Amjad/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama pimpinan MPR lainnya mengunjungi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Salemba, Jakarta, Rabu (27/11).

Bamsoet dkk diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj di ruangannya. Awak media tak bisa meliput secara langsung karena pertemuan dilakukan secara tertutup. Setelah kurang lebih dua jam melakukan pembicaraan, semuanya keluar dengan semringah.

Bamsoet langsung menjelaskan, bahwa pihaknya dititipi pesan dan usulan dari PBNU.

"Kami tadi dapat masukan, berdasarkan hasil Munas di 2012 bulan September, disampikan, mengusulkan, bahwa PBNU merasa pemilihan presiden dan wakil presiden lebih bermanfaat dan lebih tinggi kemaslahatannya dikembalikan ke MPR ketimbang langsung, karena banyak mudaratnya, itu Munasnya di Kempek, Cirebon, 2012," ungkap Bamsoet.

Selain itu, lanjut Bamsoet, PBNU juga meminta agar permasalahan umat dan sebagian besar masyarakat Indonesia terkait keadilan bisa diperhatikan.

"Masalah keadilan dan pemerataan ekonomi di pasal 33 menurut PBNU perlu dikaji kembali agar tujuan bernegara untuk lebih memberi keadilan besar bagi masyarakat Indonesia," ucapnya.

Sementara itu, Said Aqil mengonfirmasi bahwa PBNU memang menyampaikan banyak hal ke Bamsoet sebagai Ketua MPR dan rombongan pimpinan lainnya.

"Saya, dari PBNU sampaikan banyak hal. Paling penting ialah sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia, nyatanya masih jauh dari harapan, jauh panggang dari api. Ketimpangan sosial, kemiskinan, pengangguran, gap ekonomi. Banyak warga berada di tepi kekayaan alam, hutan, laut, tambang. Ini harus diperhatikan," katanya.

Pimpinan MPR RI dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj melakukan pertemuan tertutup selama dua jam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News