PBNU Sarankan Ahmadiyah Jadi Agama Baru
Rabu, 06 Oktober 2010 – 17:45 WIB
JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendy Yusuf, menyarankan agar kelompok Ahmadiyah memposisikan diri sebagai agama baru. Dengan menjadi agama baru, mereka bisa memperoleh hak-haknya sebagai kelompok minoritas. Jika menjadi agama baru, kata Slamet, umat Islam tidak merasa terganggu dengan keyakinan atau akidah Ahmadiyah yang secara prinsip berbeda dengan Islam, khususnya soal kenabian Mirza Ghulam Ahmad. Kalau langkah itu tidak ditempuh oleh Ahmadiyah, lanjutnya, pasti konflik akan terus terjadi. "NU sendiri tidak menghendaki persoalan ini berlarut-larut dan menjadi masalah terus-menerus,” ujar Slamet lagi.
"Teman-teman Ahmadiyah sebaiknya berbesar hati untuk mengikuti jalan yang ditempuh kelompok Ahmadiyah di Pakistan dan di berbagai negara lain, dengan cara memosisikan Ahmadiyah menjadi kelompok minoritas non-muslim seperti agama Kristen, Protestan, Hindu dan Budha," saran Slamet Effendy Yusuf, saat menerima rombongan Gerakan Peduli Pluralisme di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (6/10).
Baca Juga:
Dijelaskan Slamet, di Pakistan, tempat Ahmadiyah lahir, aliran ini tidak dikelompokkan sebagai bagian dari Islam, tapi sebagai kelompok minoritas non muslim dan negara tentu akan menjaga hak-hak minoritas melalui konstitusi.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendy Yusuf, menyarankan agar kelompok Ahmadiyah memposisikan diri sebagai agama baru.
BERITA TERKAIT
- Pendaftaran CPNS 2024: Di Sini Ada 150 Kursi Jalur Afirmasi
- Kemnaker Terus Mendorong Balai Latihan Kerja Komunitas Jadi Inkubator Wirausaha
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran Sekolah Kedinasan Siap Dibuka, Oh Betapa Senangnya, tetapi Ada yang Tak Beres
- Peluang Tenaga Kerja Indonesia Profesional dan Terampil Terbuka Lebar Bekerja di Austria
- RS Premier Bintaro Raih Penghargaan Inovasi Digital di International Patient Safety Conference
- Stasiun Kedundang Dibongkar, Pakar Nilai PT KAI Bisa Dijerat Pidana