PBSI Bekukan Pengprov Sumut, 18 Pengkab Protes Keras

jpnn.com, JAKARTA - Keputusan Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) membekukan Pengurus Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang diketuai Johannes IW menimbulkan gejolak.
Sejumlah pengurus kota dan kabupaten PBSI di Sumut menolak keputusan organisasi yang dipimpin Wiranto itu.
Mereka meminta surat keputusan pembekuan dicabut karena berdampak pada dualisme kepengurusan.
Sebab, setelah pembekuan itu, PP PBSI membentuk pejabat sementara atau caretaker.
Adapun sejumlah pengkot/pengkab yang menolak, antara lain, Deli Serdang, Simalungun, Pematangsiantar, Tapanuli Utara, Sibolga, Labuhan Batu, Pakpak Bharat, Padanglawas Selatan, dan Padangsidempuan.
Selain itu, masih ada Batu Bara, Tebingtinggi, Langkat, Serdang Bedagai, Tapanuli Selatan, Labura, Madina, Gunung Sitoli, dan Medan.
Mereka mendatangi kantor PP PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (11/9).
Mereka juga menemui Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman dan meminta SK pembekuan itu dibatalkan.
Mereka meminta surat keputusan pembekuan dicabut karena berdampak pada dualisme kepengurusan.
- Ganda Campuran Masih Kurang Memuaskan, PBSI Coba Formula Rinov/Gloria Lawan Denmark
- Jadi Sponsor Utama PBSI, BNI Dukung Tim Bulutangkis Indonesia Berlaga di Sudirman Cup 2025
- Fadil Imran Punya Target Tinggi, Fajar Alfian Cs Harus Tembus Final Sudirman Cup 2025
- Indra Jayaatmaja Dilantik Jadi Ketua Umum PBSI Kabupaten Sumedang
- PBSI Coba Komposisi Pemain Senior dan Junior di Sudirman Cup 2025
- PBSI Rombak Komposisi Pelatih Sektor Tunggal Putra & Putri