PBSI Bekukan Pengprov Sumut, 18 Pengkab Protes Keras

“Kami berharap SK itu dicabut karena membuat pembinaan bulu tangkis di Sumatera Utara berhenti. Saat ini, kami semua saling curiga,” ujar Ketua PBSI Deli Serdang Datuk Selamat Fery di Kantor KONI Pusat, Jakarta, Senin (11/9).
Pihaknya berharap semua orang mulai di tingkat pusat hingga daerah bersabar.
Pasalnya, kepengurusan PBSI Sumut di bawah kendali Johannes IW akan berakhir tahun depan.
“Kepengurusan ini hanya sampai 2018, jadi tinggal sebentar lagi. Biarkan kepengurusan Pak Johannes mengabdikan diri sampai selesai,” terang Datuk.
Di sisi lain, Forum PBSI Sumut juga mempertanyakan kapasitas dan keberadaan tiga pengurus PP PBSI.
Yakni, Kabid Keabsahan dan Sistem Informasi Rachmat Setiawan, Edi Sukarno (Kabid Organisasi dan Kelembagaan), dan Alfian Wijaya (Kabid Pengembangan dan Komunitas).
Kapasitas mereka dipertanyakan saat menghadiri Sosialisasi Sistem Informasi (SI) dan Pengembangan Daerah Forum Pengurus Kabupaten dan Pengurus Kota PBSI se-Sumut di Hotel Niagara Parapat, 22-23 Agustus 2017 lalu.
PP PBSI membekukan Pengprov Sumut terkait penyelenggaraan Muskotlub PBSI Medan yang dianggap bertentangan dengan AD/ART.
Mereka meminta surat keputusan pembekuan dicabut karena berdampak pada dualisme kepengurusan.
- Daniel Marthin Masih dalam Pemulihan Cedera Lutut, BakRi Kembali Mentas
- Sudirman Cup 2025: Indonesia vs Denmark Diwarnai Kontroversi, Begini Reaksi PBSI
- Ganda Campuran Masih Kurang Memuaskan, PBSI Coba Formula Rinov/Gloria Lawan Denmark
- Jadi Sponsor Utama PBSI, BNI Dukung Tim Bulutangkis Indonesia Berlaga di Sudirman Cup 2025
- Fadil Imran Punya Target Tinggi, Fajar Alfian Cs Harus Tembus Final Sudirman Cup 2025
- Indra Jayaatmaja Dilantik Jadi Ketua Umum PBSI Kabupaten Sumedang