PDI Jazuli

PDI Jazuli
Dahlan Iskan bersama KH Imam Jazuli Lc MA (berdiri di tengah), Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon. Foto: disway.id

Ia sudah pernah terjun ke politik: Jazuli inilah yang mendirikan cabang PDI-Perjuangan di Kairo, Mesir. Ia pula yang menjadi ketuanya.

"Berarti punya kartu anggota PDI-Perjuangan?" tanya saya.
"Punya. Waktu itu. Sudah lama mati," katanya.

Sepulang dari Mesir, Jazuli jadi pengusaha. Di Jakarta. Sukses. Lalu dipanggil pulang ayahandanya.

Mulailah ia bangun Bina Insan Mulia. Sepenuh hati. Tidak toleh sana-sini. Konsentrasi di pendidikan. Sampai menghasilkan mutu pendidikan yang tinggi: sudah terlihat hasilnya kini.

Sikap modernnya itu juga ia wujudkan di rumah tangga. Ia kiai yang istrinya tetap satu. Dengan enam orang anak.

Sebenarnya bukan wanita ini calon istri yang asli. Awalnya ia sudah akan kawin dengan putri kiai Gontor Ponorogo. Batal.

Di Pondok Modern Gontor, siapa pun, tidak boleh masuk politik. Partai apa pun. Jazuli PDI-Perjuangan.

Sistem pendidikan di NU akan berubah total –kalau model Jazuli ini bisa menular cepat.

Kiai Jazuli kurang sepaham dengan ulama muda NU yang lagi ngetop sekarang: Gus Baha. Yang dari Rembang itu. Yang ia anggap terlalu berorientasi ke hukum agama masa lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News