PDIP Beri Sinyal Gabung SBY

PDIP Beri Sinyal Gabung SBY
PDIP Beri Sinyal Gabung SBY
JAKARTA -- Politik adalah seni mengolah berbagai kemungkinan. Adagium itu tepat kiranya menggambarkan kiprah politik PDI Perjuangan. Dalam lima tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menempatkan diri sebagai satu-satunya partai oposisi. Namun, bukan tidak mungkin dalam lima tahun ke depan partai 'banteng moncong putih' malah bersahabat dengan Partai Demokrat.

Sinyal menyatunya PDIP dengan Demokrat dilontarkan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas, usai menghadiri acara sidang paripurna luar biasa DPR, di Senayan, Senin (3/8). Presiden SBY menyampaikan nota RAPBN 2010 di rapat tersebut. Secara mengejutkan, suami Megawati itu memberikan sanjungan terhadap materi pidato SBY. Bahkan, dengan lugas, Taufiq Kiemas menyebut materi pidato SBY sudah menggambarkan kebijakan yang pro rakyat.

"Menurut saya RAPBN sekarang lebih maju, lebih pro-rakyat," ujar TK, panggilan akrabnya, kepada wartawan. Hanya saja, kritikan kecil dia sampaikan, yakni agar RAPBN 2010 memberikan alokasi yang memadai untuk pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI.

Kok tiba-tiba berubah, apakah PDIP akan mendukung pemerintahan SBY-Boediono dan masuk kabinet SBY? "Masih terbuka (peluang orang PDIP masuk kabinet SBY, red). Memang tidak boleh?" sergah TK dengan nada eteng.

JAKARTA -- Politik adalah seni mengolah berbagai kemungkinan. Adagium itu tepat kiranya menggambarkan kiprah politik PDI Perjuangan. Dalam lima tahun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News