PDIP: Gibran Memang Berbohong, Sampai Dua Kali

PDIP: Gibran Memang Berbohong, Sampai Dua Kali
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (tengah) bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kiri) dan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun di Jakarta, Senin (22/5). Dokumen DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menganggap Wapres terpilih RI periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka terlalu reaktif menanggapi pernyataan sekjen parpol berlambang Banteng moncong putih Hasto Kristiyanto.

Dia berkata demikian demi menjawab pertanyaan awak media di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4).

"Tentang sikap Mas Gibran, saya kira itu terlalu reaktif untuk menanggapi Pak Sekjen," kata Komarudin, Senin.

Alumnus Universitas Cenderawasih itu mengatakan pernyataan Hasto menyinggung kekhawatiran dibohongi untuk menanggapi Gibran menjadi berlasan.

Sebab, kata Komarudin, PDI Perjuangan memang dibohongi dua kali menyambut kontestasi politik pada 2024.

"Apa yang disampaikan Pak Sekjen itu benar terjadi dan itu benar berbohong, dua kali itu," kata Komar, sapaan akrab Komarudin.

Legislator Daerah Pemilihan Papua itu kemudian mengungkit Gibran yang berbohong kepada PDI Perjuangan dan ketum parpol berkelir merah Megawati Soekarnoputri.

Komar menyampaikan, kebohongan pertama yang disampaikan Gibran saat Wali Kota Solo itu dipanggil ke kantor DPP PDIP.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengungkap kebohongan yang dilakukan Gibran Rakabuming Raka. Seperti apa itu?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News