PDIP Jabar Siap Tangkal Fitnah dan Kecurangan di Pilpres

PDIP Jabar Siap Tangkal Fitnah dan Kecurangan di Pilpres
PDIP Jabar Siap Tangkal Fitnah dan Kecurangan di Pilpres

jpnn.com - JAKARTA - Gencarnya fitnah ke arah Joko Widodo alias Jokowi dianggap sudah tidak bisa dibiarkan lagi. Karenanya,  Polri dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus segera menindak tegas setiap pelaku fitnah yang tujukan pada capres nomor urut dua itu.

Demikian disampaikan politisi PDI Perjuangan, Indra Simatupang, dalam apel siaga PDI Perjuangan Jawa Barat yang dihadiri oleh ribuan kader, pengurus dan simpatisan kader PDI Perjuangan di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Kamis (3/7). Apel siaga ini juga disertai dengan pembekalan saksi.

"Dalam kasus beredarnya tabloid Obor Rakyat yang sangat meresahkan masyarakat Jawa Barat, apabila aparat penegak hukum takut untuk menangkap pelakunya, rakyat Jawa Barat siap menangkap pelaku pembuatnya," tegas Indra beberapa saat lalu (Kamis, 3/7).

Indra menegaskan, rakyat sudah bosan diadu domba sejak jaman Belanda. Karenanya, adu domba dan cara-cara peninggalan kolonial untuk memecah keutuhan umat dengan isu suku dan agama, kebencian, dan berita bohong lainnya harus segera diakhiri.

Menurut Indra, pemilu presiden (pilpres) tahun ini merupakan momentum untuk melahirkan pemimpin baru yang sederhana, jujur dan merakyat. Menurutnya, sosok itu ada pada diri Jokowi. 

Indra yang juga calon legislatif (caleg) PDIP terpilih untuk kursi DPR RI itu menegaskan, mesin partainya siap bertempur untuk kemenangan Jokowi-JK di Jawa Barat. Pada pileg kemarin PDI-P menang di Jawa Barat, dan kemenangan itu akan diulangi di pilpres. Untuk Kabupaten Bogor sendiri DPC PDI-P siap memenangkan suara di 7.518 TPS.

"Kami juga siap melawan kecurangan. Kami membuat barikade di setiap TPS. Barikade rakyat untuk melawan praktek kecurangan. Kami keluarga besar PDI Perjuangan siaga, siap habis-habisan sampai titik darah penghabisan untuk melawan kecurangan dalam pilpres nanti," demikian Indra.(rmo/jpnn)


JAKARTA - Gencarnya fitnah ke arah Joko Widodo alias Jokowi dianggap sudah tidak bisa dibiarkan lagi. Karenanya,  Polri dan Badan Pengawas Pemilu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News