PDIP Jatim Tetap Pilih Risma-Whisnu

PDIP Jatim Tetap Pilih Risma-Whisnu
PDIP Jatim Tetap Pilih Risma-Whisnu
Suhandoyo menyatakan, Whisnu memiliki banyak prestasi dan pengalaman memimpin Surabaya. Bahkan, Whisnu juga berhasil meningkatkan jumlah kursi DPRD Surabaya dari empat menjadi 15. Selain itu, selama menjadi pasangan Risma, Whisnu mampu membangun pemerintahan menjadi lebih baik. ''Sampai saat ini, Whisnu masih dipertahankan," ujarnya.

Selain itu, PDIP yang memiliki jumlah kursi tertinggi di Surabaya berusaha menarik partai lain untuk berkoalisi. Dukungan dari banyak partai akan menjadi poin plus bagi PDIP. ''Ya, siapa tahu, partai lain juga mendukung Whisnu dan Risma menjadi calon pasangan tunggal. Menurut saya, itu sangat bagus," ungkapnya.

Suhandoyo menambahkan, hingga saat ini PDIP belum menentukan akan berkoalisi dengan partai mana saja. Yang jelas, lanjut dia, PDIP membuka pintu bagi seluruh partai. ''Sampai saat ini, masih sekadar komunikasi. Belum ada partai yang resmi mengajak berkoalisi dengan PDIP," terangnya.

Bagaimana komentar Risma? Seperti biasa, dia masih enggan buka-bukaan soal pencalonan dirinya kembali menjadi wali kota. Namun, Risma tidak menutup kemungkinan akan berkomunikasi dengan partai. Hanya menunggu waktu yang tepat. "Nanti ketemu. Saya akan ketemu," kata Risma seusai menerima gelar doktor honoris causa kemarin. Dia menyebutkan tidak ingin berpolemik dulu soal pilwali. Sebab, dia khawatir persoalan itu akan membuat kondisi kota tidak kondusif. Apalagi, siswa bakal menjalani ujian nasional. "Nanti ganggu anak-anak," tandasnya. (ayu/jun/c7/oni)

SURABAYA - Peta pemilihan wali kota perlahan-lahan mulai tergambar dengan jelas. PDIP kini tidak lagi malu-malu mengakui dukungannya pada Wali


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News