PDIP: Kebudayaan Sebagai Jalan Menuju Indonesia Maju

PDIP: Kebudayaan Sebagai Jalan Menuju Indonesia Maju
Balitbang PDIP menggelar Webimar pada Rabu (7/4). Foto: Tangkapan layar

“PDI Perjuangan dalam sejarahnya telah membuktikan bahwa kebudayaan telah menjadi keyakinan dan melekat dalam diri kader-kader PDI Perjuangan. Jalan kebudayaan sebagai hulu pembangunan, sebagai jangkar membangun bangsa dari berbagai dimensi,” kata Hilmar.

Pada satu titik, lanjutnya, rakyat akan memilih siapa pemimpinnya yang membawa masyarakat menuju peradaban baru. Karena setiap kebaikan dan kebenaran akan menemukan  jalannya.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan kegelisahan terhadap persoalan budaya bangsa yang kian terdegradasi.

Risma berpesan bahwa sebagai bangsa yang memiliki akar budaya yang kuat, kita tidak boleh menyerah dan putus asa dengan kejadian yang dialami. Seperti yang sekarang tengah terjadi  bencana di NTT.

“Pertanyaan reflektif, apakah kita masih memiliki semangat kepedulian terhdap sesama dengan aksi gotong-royong. Seperti di NTT, saya merespon anak muda untuk bergerak dalam satu narasi kebersamaan yakni gotong-royong, dan saat ini terkumpul sektar 6 miliar rupiah,” kata Risma.

Menurut Risma, hal lain yang menjadi catatan kritis adalah ketika momen pilkada, masyarakat kadang terjerumus dalam hal-hal pragmatis, namun militansi rakyat harus dibangun dengan nilai gotong-royong yang akan menguatkan rasa kebersamaan dan sepenanggungan. Inilah wajah Indonesia, dan budaya seperti ini harus terus digelorakan agar melekat dalam praktek hidup di bermasyarakat.

“Satu jalan untuk menegaskan nilai kegotong-royongan adalah berawal dari kampung. Masyarakat kampung harus dibentuk dan dikembangkan nilai dan budaya gotong-royong, karena kampung adalah cermin awal membangun nilai kebudayaan,” ujar eks Wali Kota Surabaya tersebut.

Wapemred Kompas Tri Agung Kristanto dalam paparannya menyampaikan Soekarno merupakan salah satu presiden di negeri ini yang mempunyai perhatian yang sangat tinggi pada seni dan budaya, khususnya budaya Jawa, dan lebih khusus lagi wayang dan seni rupa.

PDI Perjuangan memberi perhatian yang sangat serius terhadap Trisakti Bung Karno yaitu berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News