PDIP Kecam Iklan Politik SBY

Penurunan Harga BBM Bukan Prestasi Presiden dan Demokrat

PDIP Kecam Iklan Politik SBY
PDIP Kecam Iklan Politik SBY
Lebih dari itu, lanjut Pram, harga BBM di Indonesia seharusnya bisa lebih rendah dari Rp 4.500. Sebab, pada 2004, ketika harga minyak dunia USD 36,05 per barel, harga BBM nasional Rp 1.955. Saat ini harga minyak dunia sekitar USD 40 per barel.

 

"Sekarang rakyat yang menyubsidi pemerintah,’’ sindirnya. Dia juga menuding SBY juga sengaja memainkan penurunan harga BBM dengan menurunkan secara bertahap hingga tiga kali. ’’Karena mau pemilu, ini untuk mendongkrak popularitas dan mendapatkan simpati publik,’’ tegasnya.

 

Menurut Pram, lewat iklan politiknya, Presiden SBY berpotensi ikut menumbuhkan tradisi demokrasi yang kurang sehat. Malah itu dapat menyentuh pelanggaran etika politik berupa kebohongan publik. ’’Apa lagi namanya kalau mengklaim sesuatu yang bukan menjadi prestasinya,’’ kata Pram.

 

Yudi Latief juga melayangkan kritik. Menurut dia, iklan penurunan harga BBM yang menampilkan dukungan artifisial rakyat kepada SBY mengandung kekeliruan.

 

JAKARTA – Iklan politik Partai Demokrat versi penurunan harga BBM yang familier dengan kalimat ’’Terimakasih, Pak SBY’’

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News