PDIP Pastikan Tak Dukung Eks Terpidana Korupsi Maju di Pilkada 2020

jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan memastikan tidak akan mendukung koruptor maju dalam perhelatan Pilkada Serentak 2020. Sebanyak 270 Pilkada rencananya akan digelar tahun depan.
Menurut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, hal itu merupakan komitmen partai yang sudah menjadi kebijakan.
“Kami tak akan pernah mencalonkan kepala daerah yang statusnya koruptor atau pernah menjalani tindak pidana korupsi,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12).
Di tengah proses pemerintahan yang ada terdapat kader partainya ataupun kepala daerah dari PDIP yang korupsi, maka partai tak tanggung-tanggung akan langsung memecat mereka.
“Kami memberi sanksi pemecatan,” ungkapnya.
Menurut Hasto, untuk meminimalisasi terjadinya praktik korupsi, PDIP akan mendidik seluruh kadernya bersikap jujur jika mendapat amanat sebagai wakil rakyat, baik di daerah maupun tingkat nasional.
“Partai juga memberikan dukungan, pendidikan antikorupsi, membangun sistem keuangan partai yang transparan, membangun seluruh aparatur partai agar mengedepankan integritas dan tidak menyalahgunakan kekuasaan," tutupnya.(tan/jpnn)
Untuk meminimalisasi terjadinya praktik korupsi, PDIP akan mendidik seluruh kadernya bersikap jujur jika mendapat amanat sebagai wakil rakyat baik di daerah maupun tingkat nasional.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina