Pebalet Kondang Li Cunxin Tampil di Queensland

Setelah absen selama 18 tahun, pria yang dikenal dengan julukan 'Mao's Last Dancer' (penari terakhir Mao) ini kembali ke panggung pertunjukaqn balet.
Li Cunxin akan tampil dalam pertunjukan tunggal dalam lakon Nutcracker bersama perusahaan pertunjukan balet ‘Queensland Ballet’ akhir pekan ini.
"Nutcracker merupakan salah satu lakon tari balet favorit saya. Ini merupakan lakon balet pertama yang saya tonton saat saya pergi ke Barat," katanya.
Kembalinya Li Cunxin telah menjadi kabar menghebohkan bagi seluruh komunitas penari di Queensland Ballet di Brisbane.
"Ketika saya tahu bahwa Li akan kembali tampil, saya sangat bersemangat," kata penari utama, Alex Idaszak.
Sebuah reuni yang sangat spesial

Suplied: David Kelly
Tapi untuk membiasakan kembali tubuhnya membawakan tarian balet ternyata cukup berat, bahkan bagi pria berusaia 56 tahun yang sangat fit ini.
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM