Pecel Impor

Oleh Dahlan Iskan

Pecel Impor
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ini juga bikin malu orang seperti saya –kok masih mendukung pecel.

Baca Juga:

Untuk para penggemar McDonald's, saya harus memberi tahu: pecel itu juga bersuku-suku. Ada pecel madiun, pecel blitar, dan pecel kediri.

Namun kota yang sampai disebut kota pecel hanyalah Madiun. Berarti, tahu sendirilah apa artinya.

Di Surabaya juga banyak yang jual pecel. Saya pun tahu warung pecel 'yang paling Madiun' di Surabaya.

Tentu saya tetap pilih beli langsung dari Madiun. Maka begitu stok pecel menipis, istri saya telepon ke desa asal saya.

Selama ini tenang-tenang saja: saya menganggap pecel itu makanan lokal dengan local content 100 persen. Ternyata salah.

Saya agak menyesal ke pabrik pecel kemarin. Sejak itu penggemar pecel seperti saya tidak boleh lagi menuduh penggemar McDonald's itu tidak nasionalistis.

Ternyata saya juga makan barang impor. Bahkan impornya pakai sembunyi di balik baju pecel. Tidak terang-terangan seperti McDonald.

Saya tidak membayangkan bahwa pecel zaman sekarang kacangnya impor: dari India atau bahkan Afrika. Maka sekarang ini kalau lagi makan pecel rasanya serasa ikut makan devisa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News