Pedagang Dicurigai Mainkan Harga Beras

Pedagang Dicurigai Mainkan Harga Beras
Pedagang Dicurigai Mainkan Harga Beras
JAKARTA - Pemerintah terus memantau pergerakan harga bahan-bahan pangan menjelang Lebaran. Khusus untuk beras yang harganya masih tinggi, pemerintah menengarai ada unsur permainan harga yang dilakukan pedagang beras skala besar.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan, sebenarnya dari sisi produksi, pasokan beras sangat cukup, bahkan sampai akhir tahun nanti diperkirakan surplus hingga 5,6 juta ton. ''Nah, kalau harga meningkat terus, ini disebabkan stok Bulog kecil. Jadi, pedagang berani memainkan harga,'' ujarnya setelah rapat di Kantor Menko Perekonomian kemarin (31/8).

Menurut Suswono, saat ini Bulog masih memiliki stok sekitar 1,4 juta ton. Namun, pada saat panen raya Februari-Maret lalu, Bulog tidak menyerap gabah petani, padahal saat itu harga gabah berada di bawah harga pokok pembelian (HPP) pemerintah. Akibatnya, gabah petani diserap oleh pedagang besar. ''Sekarang harga sudah di atas HPP. Jadi, Bulog tidak bisa (menyerap),'' katanya.

Pedagang beras skala besar yang memiliki stok itulah yang ditengarai memainkan harga. Karena itu, kata Suswono, pihaknya meminta kepala Bulog siaga di daerah yang masih panen raya agar bisa menyerap gabah petani untuk memperkuat stok serta mengantisipasi permainan harga oleh para pedagang.

JAKARTA - Pemerintah terus memantau pergerakan harga bahan-bahan pangan menjelang Lebaran. Khusus untuk beras yang harganya masih tinggi, pemerintah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News