Pegadaian Catat Laba Bersih Rp 1,94 Triliun

jpnn.com - JAKARTA – PT Pegadaian menyambut positif penurunan suku bunga acuan alias BI rate. Manajemen optimistis penurunan itu akan mendongkrak minat masyarakat untuk gadai.
“Dampaknya buat masyarakat tentu beberapa bakal lebih murah dan pasti bisa meningkatkan volume kredit,’’ ujar Direktur Utama PT Pegadaian Riswinandi, Minggu (10/4) kemarin.
Menurut Riswinandi, koreksi BI rate pada akhirnya akan menurunkan cost of fund perseroan. Artinya, kinerja perseroan diharapkan terus meningkat. Selain itu, gadai yang merupakan core business perseroan terus tumbuh.
Sepanjang tahun lalu, perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih 10,2 persen dari Rp 1,76 triliun menjadi Rp 1,94 triliun. “Bisnis gadai masih berkontribusi paling besar terhadap kenaikan laba. Total gadai campuran berkontribusi sekitar 97 persen,” kata dia.
Sebagai perusahaan pelat merah, Pegadaian juga bersinergi dengan BUMN lain demi mengembangkan transaksi nontunai dalam penyaluran kredit. Wujud sinergi tersebut dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman dengan Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN yang disaksikan Menteri BUMN Rini Soemarno. (dee/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- World Safety Day 2025: IWIP Perkuat Budaya K3 di Lingkungan Kerja
- Manfaatkan Fasilitas SKA, Beragam Produk Asal Majalengka Tembus Pasar Mancanegara
- Lippo Karawang Siapkan Hunian dan Komersial Terbaru, Cek di Sini Harganya
- Peluncuran COCOBOOST di Ajang Mizone Active Zone Seru
- Investasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 2 Miliar, Ini Kronologinya