Pegasus Ekuador Hilang Di Angkasa
Jumat, 24 Mei 2013 – 10:35 WIB
EXA sendiri meyakni Pegasus tetap di orbit. "Ekuador masih memiliki satelit, orang-orang masih memiliki Pegasus," kata Kepala EXA Ronnie Nader seperti dilansir BBC (23/5).
"Pegasus bisa rusak atau lepas kendali, tapi karena masih di orbit, kami memiliki harapan," lanjutnya.
Pegasus, berbentuk seperti kubus kecil dengan berat hanya 1.2kg , dan telah mengorbit Bumi pada ketinggian 650 km (404 mil) dan berhasil mentransmisi gambar dari ruang angkasa saat memutar rekaman lagu kebangsaan Ekuador.
Pemerintah Ekuador menghabiskan USD 700 ribu atau sekitar Rp 6,79 miliar untuk peluncurannya dengan roket tak berawak. Sementara untuk peluncuran satelit kedua, bernama Kryasor, direncanakan dari Rusia pada Agustus mendatang.
EQUADOR--Badan Antariksa Ekuador (EXA) tengah mencoba menyelamatkan satelit pertama dan satu-satunya yang berada di orbit Ekuador setelah bertabrakan
BERITA TERKAIT
- GTA 5 Lampaui Penjualan PUBG dan Masuk 3 Gim Terlaris Sepanjang Masa
- Google Membuka Akses Android 15 Beta Untuk 11 Merek Ponsel Selain Pixel
- Indonesia Technology Investment Summit 2024 Bakal Kupas Peran AI
- Menkominfo Sebut RUU Penyiaran Jangan jadi Alat Pembungkaman Pers
- Falcon SC Resmi jadi Lokal Partner Kore AI, Pasarkan Asisten Virtual AI di Indonesia
- Bos Smartfren Ngebet Ingin Merger dengan XL Axiata: Jangan Lama-Lama