Pegawai Honorer Samsat Makassar Dipecat, Kasusnya Berat
jpnn.com - MAKASSAR - Seorang pegawai hononer Bagian Pengawasan Dalam Kantor Samsat Makassar I bernama Auliayah dipecat. Honorer itu diberi sanksi pemecatan karena terbukti menggelapkan uang pajak kendaraan dari wajib pajak yang disetor kepadanya dengan nilai seratusan juta rupiah.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan Wilayah Samsat Makassar I Yarham Yasmin mengatakan pemecatan tidak dengan hormat kepada pegawai honorer tersebut merupakan langkah tepat untuk memberi efek jera bagi yang lain.
Selain pemecatan, pegawai itu juga terancam dikenakan saksi pidana atas perbuatannya.
"Jadi, Saudari Aulia ini statusnya sebagai Pamdal (Pengawasan Dalam). Sebenarnya dalam kasus seperti ini dia melanggar kode etik, tidak perlu lagi ada teguran pertama, kedua. Kalau dia melanggar, yah sudah dipotong (dipecat) saja," ujar Yarham, Selasa (25/10).
Modus operandi yang dilakukan pegawai berusia 37 tahun itu dengan cara menawarkan jasa pengurusan surat kendaraan bermotor, baik perpanjangan STNK (surat tanda nomor kendaraan) maupun pengurusan BPKB (buku kepemilikan kendaraan bermotor) dan menerima uang dari wajib pajak.
Namun, belakangan uang yang diberikan wajib pajak itu tidak disetorkan ke kasir Samsat.
Lalu, pegawai itu hanya menjanjikan korbannya selesai dengan cepat tanpa harus menunggu bahkan akan diantarkan.
Para korbannya percaya karena yang bersangkutan bagian orang dalam Samsat demi mempermudah pengurusan.
Pegawai honorer Samsat Makassar dipecat. Kasusnya berat. Dia terancam hukuman pidana juga.
- 689 PPPK Batam Terima SK, Ini Pesan Muhammad Rudi
- Seluruh Honorer Diangkat ASN, Tak Masalah PPPK Paruh Waktu, Digaji Tahun Depan Oke
- Ribuan PPPK Terima SK, Honorer Teknis Banyak Terakomodasi, Gaji 13 Menanti
- Seleksi PPPK: Pernyataan Terbaru Ketum PGRI terkait Guru Swasta & Honorer Negeri
- Honorer Lulus PPPK Wajib Syukuran Seperti Ini, Sesuai Permintaan Bupati, Bukan Potong Kambing
- Bupati Algafry: Honorer Sudah Mengabdi Beberapa Tahun Naik jadi PPPK