Pejabat Pemprov NTB Terindikasi Berpolitik Praktis, Bawaslu Diminta Turun

Rachmat mengaku sudah menghubungi Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Ariadi agar ada tindakan tegas terhadap seluruh ASN lingkup Pemprov NTB yang terlibat politik praktis.
"Sekda mengaku bahwa kewenangan penindakan ada pada Gubernur sebagai pejabat pembina kepegawaian," ujar Rachmat.
Selain itu, Rachmat mengaku bahwa pihaknya juga telah menghubungi gubernur Zul melalui sambungan telepon.
"Zul mengaku akan memanggil pejabat yang bersangkutan," jelas Rachmat.
Menurut dia, selain politik praktis, apa yang disampaikan oknum pejabat tersebut juga berpotensi memecah belah.
Mengingat, pernyataan itu sangat mudah ditafsirkan oleh khalayak bahwa sesungguhnya saat tidak ada tokoh Sasak yang pantas menjadi gubernur memimpin NTB.
”Sebagai pejabat eselon II, dia telah memberikan pembelajaran yang tidak baik," tegas Rachmat.
Dikonfirmasi terpisah, Akhsanul Khalik memberikan klarifikasi soal potongan pidatonya yang diduga bernuansa politik praktis.
Acara yang berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (7/5) itu dianggap berpotensi membuat orang Sasak tersinggung.
- 386 Jemaah Calon Haji Asal NTB Tiba di Tanah Suci Makkah
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang
- Bawaslu RI Turun Langsung Awasi PSU Pilkada Serang, Ada Temuan Pelanggaran
- Politik Uang PSU Pilkada Serang, Gakkumdu Sita Duit Sebanyak Ini
- Bawaslu Temukan Logistik PSU Masih Belum Lengkap di Serang