Pejuang Yang Tak Diperjuangkan
Minggu, 11 November 2012 – 04:31 WIB
Selain sikap bangsa yang terus bergeser, ia juga mengeluhkan kebijakan pemerintah yang cenderung kurang perhatian pada veteran perang. Kini, ia hanya menikmati masa tuanya seadanya. Tinggal bersama anaknya, Pahransyah berharap veteran memiliki perumahan khusus yang hingga kini belum terealisasi juga. “Tapi memang ada. Sekarang ada kantor yang mau dibangun. Itu pun sejak lama saya perjuangkan,” sebut Pahransyah yang telah 10 tahun menjadi Ketua LVRI Samarinda.
Mendirikan bangunan, tentu tak cukup jika kesejahteraan veteran belum terpenuhi. Padahal, Samarinda memiliki kekayaan alam yang terus digali demi keuntungan pihak tertentu. Tapi, santunan pada veteran malah minim. Apa yang diterima mereka kini, jelas tak sebanding dengan yang mereka berikan pada negara. “Sangat saya sesalkan, pemerintah perhatiannya kurang,” sesalnya. (*/bby/wan/k4)
PADA zaman penjajahan, aktivitas di Samarinda hanya berpusat di sekitar Sungai Mahakam. Jauh dari sana, daratan Kota Tepian didominasi hutan belantara.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Iduladha, Pemprov Sumsel Gelar Gerakan Berkurban Serentak, 16 Ribu Hewan Kurban Disembelih
- Kasus Bupati Halmahera Utara Kejar Mahasiswa dengan Parang Naik Penyidikan
- Sukarelawan Siaga Flobamora Siap Menangkan SPK- Andre Garu untuk Pimpin NTT 2024-2029
- Pendiri JHL Foundation dan KSAD Jenderal Maruli Meresmikan SMK Pertanian
- Menjelang Iduladha, KAI Divre III Palembang Berangkatkan Lebih dari 11 Ribu Penumpang
- 1.000 Guru Kontrak Diusulkan Mengikuti Seleksi PPPK 2024