Pekerja di Batam Tolak Kenaikan Pajak
Rabu, 16 Maret 2011 – 03:53 WIB
Di tempat terpisah, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri dalam konferensi pers menegaskan, tetap menolak rencana Pemko Batam menaikkan pajak daerah. "Kenaikan pajak ini masyarakat langsung yang merasakan. Pengusaha tidak terlalu terpengaruh, karena mudah saja bagi pengusaha mengurangi karyawan (PHK), bila kenaikan pajak memang maunya pemerintah. Nah, kembali lagi, masyarakat yang kena imbasnya, pemerintah tidak pikirkan itu," ujar Ketua Apindo Kepri Cahya.
Cahya mengatakan, sebagian besar pengusaha di Batam, khususnya pengusaha properti dan masyarakat, telah menyumbangkan Bea Peralihan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mereka ke pendapatan asli daerah sebanyak Rp600 miliar per tahun. Angka itu akan meningkat jadi Rp1 triliun dalam dua tahun ke depan, sehingga tidak ada alasan pemerintah menaikkan pajak.
"Saya bingung sama Wali Kota, dasar pertimbangan dalam menaikkan pajak di beberapa sektor itu tidak nyata. Ibaratnya ayam itu dipelihara supaya bertelur dan kita dapat nikmati bersama. Bukan seperti sekarang ini, pemerintah malah mau mematikan ayamnya," ujar Cahya. Ia menyebutkan, PHK sudah marak saat ini di sejumlah perusahaan di Batam.
Jalan Terus
BATAM - Ratusan Ratusan massa yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Batam dan organisasi kepemudaan (OKP) berdemonstrasi
BERITA TERKAIT
- Bantuan Listrik Gratis Sasar 27.921 Rumah Tangga di Jawa Barat
- Lagi, Tim Gabungan Menggagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster di Kepri
- Presiden Prabowo Beri Instruksi, Dirnarkoba Polda Riau Kombes Manang Langsung Bergerak
- Ada Kursus Komputer untuk Honorer yang Mengikuti Seleksi PPPK di Daerah Ini, Gratis
- Tekan Stunting, Pemkot Palembang Luncurkan Dapur Sehat
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Pemkot Tangerang, Jatmiko: Hasilnya Luar Biasa, Sebagian Besar Lulus