Pekerja Formal Berkurang, Ini Penyebabnya

jpnn.com - SURABAYA – Kondisi ekonomi dan politik diduga menjadi penyebab menurunnya jumlah pekerja sektor formal di Jawa Timur. Dalam setahun terakhir, jumlah pekerja formal turun 3,59 persen.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur Sukardo menyatakan, pemerintah telah berupaya melakukan stabilisasi politik yang berdampak pada penyerapan tenaga kerja.
’’Misalnya, jika terjadi banyak demo di sini, investor yang masuk juga berpikir dua kali,” kata Sukardo pada Jawa Pos (induk JPNN), Selasa (10/5).
’’Selain itu, memang tidak dipungkiri bahwa pada awal tahun kemarin di Jombang terdapat PHK sebesar enam ribu orang karena ada enam perusahaan yang memilih untuk relokasi ke Vietnam,” ungkapnya.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim sektor pertanian menurun 2,84 persen. Pertambangan dan penggalian juga menurun 5,52 persen. Kemudian, sektor konstruksi mengalami kontraksi 6,82 persen.
Sektor keuangan, real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan anjlok 38,66 persen. Beberapa sektor masih mengalami kenaikan penyerapan tenaga kerja. Misalnya, industri pengolahan mengalami pertumbuhan 6,02 persen.
Kemudian, sektor listrik, gas, dan air minum mengalami kenaikan 7,62 persen serta sektor perdagangan dan transportasi mengalami kenaikan penyerapan tenaga kerja masing-masing 7,61 persen dan 26,49 persen. (vir/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- World Safety Day 2025: IWIP Perkuat Budaya K3 di Lingkungan Kerja
- Manfaatkan Fasilitas SKA, Beragam Produk Asal Majalengka Tembus Pasar Mancanegara
- Lippo Karawang Siapkan Hunian dan Komersial Terbaru, Cek di Sini Harganya
- Peluncuran COCOBOOST di Ajang Mizone Active Zone Seru
- Investasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 2 Miliar, Ini Kronologinya