Pekerja Konstruksi Melbourne Menggelar Unjuk Rasa Menentang Aturan Pembatasan COVID-19 dan Vaksinasi

Dia mengatakan unjuk rasa itu sangat membuat frustrasi pelaku industri yang berusaha melakukan hal yang benar.
Asosiasi tersebut juga mendukung pemeriksaan kepatuhan terhadap protokol COVID-19.
"Semua organisasi yang tak melaksanakan aturan harus dimintai pertanggungjawaban karena tindakan mereka berisiko menutup seluruh industri kita," kata Rebecca.
Organisasi tersebut juga mendukung aturan kewajiban vaksinasi yang diterapkan oleh pemerintah.
Rebecca yakin semua pekerjanya bisa mendapatkan dosis pertama vaksinasi dalam dua minggu ke depan sebelum kembali bekerja.
Ada yang bawa kertas mendukung NAZI
Anggota parlemen dari Partai Buruh, Bill Shorten mengecam sejumlah oknum yang menurutnya berpura-pura sebagai pekerja dan membantu menyelenggarakan aksi protes hari Senin lalu.
Bill mengatakan "orang-orang yang menyebut dirinya NAZI" telah menggunakan sistem pesan terenkripsi untuk mengumpulkan orang.
"Beberapa orang dari kerumunan itu adalah pekerja konstruksi, tetapi yang lain yang adalah pekerja palsu," ucap mantan pemimpin oposisi Australia ini.
Puluhan orang ditangkap dalam unjuk rasa besar menentang 'lockdown' di Melbourne hari ini
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina