Pelajar Asing Keluhkan Informasi Soal Biaya Hidup yang Tidak Sesuai Kenyataan

Angela juga memperingatkan tentang narasi yang digunakan, yakni menyalahkan pelajar internasional sebagai penyebab kenaikan harga sewa tempat tinggal.
Penelitiannya menyoroti komentar yang mengatakan pelajar internasional mengambil tempat tinggal "yang sebenarnya ditujukan bagi warga Australia".
Ada kekhawatiran jika sekitar 40.000 pelajar internasional akan "membanjiri" Australia setelah pemerintah Tiongkok membuat pengumuman mengejutkan pada bulan Januari, kalau kuliah online tidak akan mendapat sertifikasi gelar.
Kemudian pengumuman anggaran belanja Australia pekan lalu menyebutkan jika jumlah migrasi Australia akan mencapai sekitar 400.000 tahun ini.
Peningkatan angka ini sebagian besar disebabkan karena kembalinya pelajar internasional, pemegang visa terampil, dan peserta 'Working and Holiday' visa.
Angela mengatakan ada anggapan jika para siswa mengambil properti dan membuat biaya sewa menjadi melonjak di kota-kota besar.
"Tapi tidak sesederhana itu," katanya.
Menurutnya masalah-masalah ini sudah ada sebelum mereka datang, yakni meningkatnya biaya hidup di Australia dan makin sulitnya mencari tempat tinggal yang bisa disewa, serta masalah akomodasi jangka pendek.
Pelajar internasional mengatakan mereka sering disalahkan sebagai penyebab sulitnya mencari tempat tinggal di Australia
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya