Pelajar Asing Keluhkan Informasi Soal Biaya Hidup yang Tidak Sesuai Kenyataan

Tinggal bersama sembilan orang
Rajesh, seorang pelajar asal India dengan usia yang lebih mapan, tidak mau memberikan nama lengkapnya untuk artikel ini.
Ia mengaku terpaksa pernah tinggal di hotel selama 42 minggu ketika pertama kali datang ke Australia, hingga harus keluar biaya sekitar A$10.000.
Setelah mengirimkan pengajuan sewa yang tidak terhitung sudah berapa kali ditolak, ia menawarkan untuk membayar sewa 12 bulan di muka kepada seorang pemilik rumah.
Ia membayar A$255 seminggu untuk tinggal di luar pusat kota, tepatnya di sebuah rumah dengan empat kamar tidur bersama delapan penyewa lainnya.
Dia tidak hanya tinggal bersama mahasiswa internasional, tetapi sejumlah migran yang tak punya pilihan tempat tinggal lain.
Mulai dari seorang perawat dari Nigeria, seorang ibu dan anak laki-laki asal Sri Lanka, keluarga dari India, bahkan salah satunya adalah warga negara Australia.
Beberapa diantara mereka harus berbagi kamar tidur, sementara yang lainnya tidur di garasi atau gudang yang diubah, demikian penjelasan Rajesh.
Ia tahu jika kondisi ini ilegal di Australia, tapi ia takut melaporkan pemiliknya.
Pelajar internasional mengatakan mereka sering disalahkan sebagai penyebab sulitnya mencari tempat tinggal di Australia
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya