Pelajar Perawan Dihargai Rp3 Juta

Pelajar Perawan Dihargai Rp3 Juta
Pelajar Perawan Dihargai Rp3 Juta
TARAKAN - Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Tarakan, Mariyam mengungkapkan adanya jaringan prostitusi yang melibatkan pelajar. Mariyam mengaku, saat ini profesi tersebut tidak hanya melibatkan pelajar dari satu sekolah, melainkan sudah menjamah ke sejumlah satuan pendidikan yang ada di Tarakan.

"Memang ada dua anak sekolah yang ditangkap Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) masih berpakaian sekolah, dan dari keterangan mereka, kami indikasikan adanya jaringan (prostitusi) di kalangan anak sekolah,"terang Mariyam seperti diberitakan Radar Tarakan, Senin (18/2).

Bahkan saat dimintai keterangan lebih lanjut, diketahui lagi bahwa penggerak jaringan ini berperilaku layaknya seorang pelajar, namun ia merekrut anak-anak sekolah yang disambanginya. Yang lebih memprihatinkan lagi, pelajar yang dilibatkan oleh oknum penjajak seks ini mulai dari SMP (Sekolah Menengah Pertama) sampai SMA (Sekolah Menengah Atas).

Sayangnya, keterlibatan pelajar yang sudah terjerumus di dalam jaringan ini tak banyak diketahui oleh orangtua siswa itu sendiri. Kebanyakan dari pelajar yang terlibat, sengaja memisahkan diri dari keluarga dengan menyewa kost-kostan. Mereka dicekoki dengan mental rendahan bahwa dengan berpakaian seragam bak pelajar putri pada umumnya, diyakini lebih mampu menggaet para pria hidung belang.

TARAKAN - Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Tarakan, Mariyam mengungkapkan adanya jaringan prostitusi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News