Pelajar Terseret Ombak Pantai Sawarna Banten

Pelajar Terseret Ombak Pantai Sawarna Banten
Ilustrasi orang tenggelam. Grafis: Sultan Amanda Syahidatullah/JPNN.COM

jpnn.com, LEBAK - Seorang pelajar terseret ombak di kawasan wisata Pantai Sawarna, Kabupaten Lebak, Banten. Pada pencarian hari ketiga, tubuh korban belum ditemukan.

Humas Badan Pertolongan dan Pencarian Nasional (Basarnas) Banten Sito Warsito mengatakan pencarian korban Nanda (14) pelajar SMPN Cilograng, Lebak, dilakukan pada hari kesatu dan kedua terkendala cuaca buruk dengan ketinggian gelombang mencapai 2,5 sampai 4,0 meter.

"Kami berharap cuaca pesisir pantai Banten selatan normal, sehingga pencarian korban berjalan lancar. Pencarian dengan melakukan penyisiran di sekitar pantai mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB," kata Sito Warsito, Kamis (27/5).

Selain itu, juga disertai tiupan angin kencang dan membahayakan tim evakuasi gabungan, karena menggunakan perahu kincang dengan mesin tempel panjang 2,5 meter dan lebar 1,2 meter.

"Kami tidak bisa melakukan penyisiran lebih jauh hingga ke tengah laut, karena perahu itu tidak tahan ombak ketinggian 2,5 meter ke atas," katanya menerangkan.

Menurut dia, tim gabungan terdiri dari Basarnas, Polri, TNI, nelayan, kesyahbandaran, BPBD Lebak dan sukarelawan hingga kini cukup kesulitan mencari korban.

Menurut Sito, cuaca buruk tersebut dikhawatirkan kondisi korban sudah menjauh dari titik lokasi kecelakaan.

Karena itu, Basarnas memperluas melakukan pencarian pada 1.48 NM² hingga wilayah Teluk Ciantir dengan koordinat: - 6°58'15.24"S - 106°17'02.33"E - 6°59'10.26"S - 106°18'46.09"E - 6°59'48.80"S - 106°18'22.70"E - 6°58'52.93"S - 106°16'38.14"E.

Basarnas Banten pada pencarian hari ketiga belum menemukan seorang pelajar korban terseret ombak di kawasan wisata Pantai Sawarna.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News