Pelajar yang Viral Bawa Celurit di Jakbar Ditangkap Polisi, Sahroni: Beri Hukuman Berat

Sahroni tidak ingin karena pelaku masih remaja atau di bawah umur, perlakuan aparat jadi lembek.
"Kalau begitu terus, akan sulit kita putus mata rantai budaya tawuran ini. Toh, mereka pas ngebacok atau membunuh orang juga tidak pakai perasaan," ujar Sahroni.
Dia pun berharap langkah tegas dan cepat yang dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Barat dapat ditiru oleh jajaran kepolisian di wilayah lainnya.
Sahroni juga meminta jajaran polda, polres, hingga polsek jangan menganggap remeh masalah tawuran, premanisme, begal, atau kejahatan lainnya.
"Polda, polres, polsek harus tegas dan sigap, karena tiap minggu atau bahkan tiap hari, masyarakat pasti ada saja yang melapor soal beginian. Jadi, ini memang isu kamtibmas yang harus diselesaikan,” demikian Sahroni.(fat/jpnn.com)
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyebut pelajar bawa celurit yang ditangkap polisi pantas diberi hukuman berat agar kapok.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Polisi Gulung Belasan Pelajar SMP yang Tawuran Pakai Senjata Tajam di Serang
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Preman di Tangerang Mulai Disikatin Polisi
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Mbah Tupon Korban Mafia Tanah? Ini Kata Kombes Ihsan