Pelajaran Kuburan

Oleh Dahlan Iskan

Pelajaran Kuburan
Foto: disway.id

jpnn.com - Sepanjang hari kemarin saja hampir 500 km. Saya menyusuri jalan tol. Yang sudah lama ingin saya lalui. Yang videonya banyak beredar di Indonesia. Yang melintas di sela-sela gunung. Atau di sela sungai. Yang disebut "jalan tol di atas awan".

Itulah jalan tol di wilayah pedalaman Tiongkok. Di dekat perbatasan. Antara Sichuan dan Yunnan. Antara Chengdu dan Kunming. Di ketinggian sekitar 1.500 meter.

Jumat kemarin adalah hari libur nasional di sana. Hari leluhur. Cing Ming. Atau, di Indonesia, sering disebut Cing Bing. Hari ke kuburan.

Sudah lima tahun ini Tiongkok menjadikan Cing Ming sebagai hari libur. Rupanya, biar komunis juga harus mulai menghormati leluhur.

Budaya ini ternyata tidak bisa dihapus oleh komunis sekali pun.

"Kita harus berangkat agak pagi," ujar Pak Bei yang mengemudikan mobil kemarin.

Baca Juga:

"Kenapa?" tanya saya. 

"Sangat mungkin jalan macet. Banyak orang ke kampung halaman," katanya.

Biarpun Tiongkok negara komunis masih tetap ada kuburan. Khusus untuk orang Islam. Saya pernah ke kuburan seperti itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News