Pelajaran yang Bisa Diambil Dari Unjuk Rasa Anti-Lockdown di Australia

Pelajaran yang Bisa Diambil Dari Unjuk Rasa Anti-Lockdown di Australia
Catatan Kepolisian New South Wales ada lebih dari 3.500 pengunjuk rasa dan polisi menurukan 400 personil. (ABC News: Tim Swanston)

Pemerintah harus jelas

Pekan lalu, unjuk rasa menolak PPKM terjadi di sejumlah daerah, termasuk di Bandung, Jawa Barat dan Madura, Jawa Timur. 

Laporan media di Indonesia mengatakan alasan unjuk rasa disebabkan tidak sampainya bantuan sosial ke tangan warga serta lemahnya pelayanan kesehatan.

"Karena [demonstrasi] yang terjadi ini didukung oleh masyarakat lapisan menengah ke bawah yang sudah menderita 17 bulan dan mereka bisa anarkis," kata dr Dicky.

"Itulah sebabnya kita responnya tentu berbeda, bukan hanya menjelaskan. Harus dengan memberi support paket insentif, ekonomi, dan sosial."

Tapi bantuan keuangan dari Pemerintah Indonesia pun tidak menjadi jaminan jika tidak akan ada lagi demonstrasi 'anti-lockdown', seperti yang sudah terjadi di Australia.

"Kalau pemerintahnya tidak punya kejelasan, [demonstrasi] akan tetap ada," kata dr Dicky.

"Karena yang menjadi masalah itu kan juga kejelasan strategi, kejelasan support atau dukungan,"

"Dan kejelasan kita mau ke depan seperti apa," tambah dr Dicky.

Sejumlah warga Indonesia di Australia sedih dan kecewa dengan unjuk rasa terkait COVID akhir pekan kemarin

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News