Pelaku Bom Kartasura Ajak Keluarga Ikut Doktrin ISIS, Pinjam Uang Ibu untuk Beli Bahan Kimia

Pelaku Bom Kartasura Ajak Keluarga Ikut Doktrin ISIS, Pinjam Uang Ibu untuk Beli Bahan Kimia
TKP BOM BUNUH DIRI: Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi bom bunuh diri di depan Pospam Lebaran 2019 Polres Sukoharjo di Kartasura, Jawa Tengah. Foto: Radar Solo/JPG

jpnn.com, SEMARANG - Polisi mengungkap sepak terjang RA (Rofik Asharudin), pelaku teror bom di depan pos polisi Kartasura, Sukoharjo, Jateng.

Menurut Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, RA sempat mengajak keluarganya mengikuti doktrin yang dia anut.

Namun, keluarga RA menolak. Dari mana dia mendapat uang untuk merakit bom? "Uangnya minta ke ibunya. Alat dan bahannya dicicil sejak tahun 2018, mulai bahan kimia hingga peralatan elektronik lainnya," terang Rycko.

BACA JUGA : Pelaku Bom Kartasura Mengaku Diajari Cara Buat Bom dari Tokoh ISIS

Casing bom yang digunakan beberapa hari lalu, lanjut Rycko, menggunakan panci. Bom itu sendiri berjenis low explosive. Sasarannya adalah polisi, sesuai perintah pimpinan ISIS.

Rycko menambahkan, saat ini RA masih diperiksa intensif Polda Jateng. Pemeriksaan dilakukan karena kondisi kesehatannya memungkinkan.

Sebab, RA hanya mengalami luka di bagian tangan kanan, pinggang kanan, dan kaki kanan.

"Sejak awal bisa diperiksa. Kemungkinan hari ini (kemarin, Red) sudah tidak di RS Bhayangkara Semarang," ujarnya.

Pelaku bom Kartasura meledakkan tubuhnya sendiri di dekat pos polisi Tugu Kartasura.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News