Pelaku Maritim Indonesia Belajar dari Tetua Aborijin

Pelaku Maritim Indonesia Belajar dari Tetua Aborijin
Pelaku Maritim Indonesia Belajar dari Tetua Aborijin

Ia meminta peraturan pemerintah yang lebih kuat untuk melindungi hak-hak itu.

"Cara pemerintah Australia menghormati hak tradisional, kami berharap dapat berbicara dengan pemerintah kami untuk melakukan cara yang sama," katanya.

Pelaku Maritim Indonesia Belajar dari Tetua Aborijin Photo: Nelayan tradisional Indonesia merasa terancam oleh industri perikanan. (ABC News: Samantha Hawley)

Menunjukkan cagar laut Gumma

Tur ini termasuk mengunjungi Cagar Gumma, sebuah kawasan perlindungan masyarakat asli, yang hanya dimiliki dan dikelola oleh orang-orang Aborijin.

Pemilik tradisional bekerja dengan Dewan Tanah Nambucca dan terlibat dengan menteri federal untuk melestarikan lahan sebagai kawasan budaya daripada pembangunan ekonomi.

Chels Marshall melihat kesamaan antara budaya Indonesia dan Aborijin, dan sarannya untuk para peserta adalah melobi pemerintah untuk reformasi kebijakan.

"Dalam pengalaman saya, perubahan itu berasal dari akar rumput," kata dia.

"Perlu ada perubahan paradigma dalam berbagai cara untuk mengetahui dan berpikir di sekitar pengelolaan ruang-ruang alami ini."

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News