Pelaku Mutilasi Guru Honorer Terus Bergerak, Polisi Belum Temukan Titik Terang

Pelaku Mutilasi Guru Honorer Terus Bergerak, Polisi Belum Temukan Titik Terang
Budi Hartanto semasa masih hidup. Foto: DOK RADAR KEDIRI

jpnn.com, SURABAYA - Tim Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim sudah memeriksa 16 saksi terkait kasus Budi Hartanto, guru honorer di Kediri yang ditemukan tewas tanpa kepala di dalam koper dan dibuang di bawah Jembatan Desa Karanggondang, Udanawu, Blitar.

Polisi menduga pelaku pembunuhan dengan cara sadis itu berjumlah lebih dari satu orang.

“Kita menduga (pelaku) lebih dari satu orang. Dua orang masih dalam perburuan (pengejaran, red). Kita sudah periksa enam belas saksi,” terang Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim, Sabtu (6/4).

BACA JUGA: Di Mana Kepala Guru Honorer Ganteng yang Dimutilasi Itu?

Dua orang yang diduga pelaku itu merupakan orang terakhir yang diketahui bersama korban. Keduanya diduga memiliki orientasi seks sejenis yang sama dengan korban. Menurut Barung, dari hasil penyelidikan, ponsel korban terakhir mati berada di wilayah Kediri.

“Ponsel (korban) mati sekitar pukul 04.00 di Kediri, sebelum ditemukan mayat almarhum,” jelasnya.

Namun demikian, perwira menengah dengan tiga melati di pundak itu mengakui masih ada beberapa hal dari hasil penyelidikan yang disembunyikan penyidik dan belum dibuka untuk umum.

Sebab, lanjut Barung, polisi masih bekerja mengejar pelaku yang terus bergerak. “Kita mengejar orang yang bergerak, sehingga diperlukan teknis kepolisian yang memadai,” tegasnya.

Pelaku diduga lebih dari satu orang. Polda Jatim sudah memeriksa enam belas saksi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News