Pelaku Perampokan Modus Pintu Goyang Keok Ditembak Polisi

Pelaku Perampokan Modus Pintu Goyang Keok Ditembak Polisi
Pistol. Ilustrasi: YouTube

Saat itu, ketiga tersangka sudah berbagi tugas. Suhaili menjadi sopir. Kemudian Hasan berpura-pura menjadi penumpang dan duduk di depan. Ja juga memiliki tugas sama.

Namun Herti curiga dengan gerak gerik tersangka. Dia kemudian mengeluarkan ponsel dan merekam aktivitas di dalam mobil. Dalam video berdurasi tujuh menit, Herti tidak henti-hentinya marah karena ada perlakuan kasar.

Wanita itu kemudian minta diturunkan. Namun Hasan menutup wajahnya dengan kain. Dalam video, terdengar suara teriakan Herti. Sementara Hasan yang merupakan otak dari perampokan ini mengancam dengan pisau dan memintanya berhenti teriak.

”Tersangka Hasan kemudian meminta nomor PIN ATM korban. Dia juga mengambil perhiasan emas seberat lima gram, uang tunai Rp2,7 juta, dua dan kartu ATM dengan saldo Rp 7 juta,” ujarnya.

Dari sini, mereka menurunkan Herti di Desa Siraman, Pekalongan, Lampung Timur. Korban ditemukan seorang warga dan kasus ini dilaporkan ke Polsek Pekalongan dengan nomor laporan LP/38-B/III/ 2018/Polda Lampung/Res Lamtim/Sek Pekalongan. Kasus ini sempat viral di media sosial.

Berdasar laporan tersebut, polisi pun menangkap Hasan di kawasan Pasirgitung, Bandarlampung. Dalam penangkapan tersebut, Hasan ditembak di kaki kanan.

”Sejauh ini baru satu laporan yang diterima. Kami masih melakukan pengembangan. Pengakuan tersangka, mereka tiga kali beraksi di Jawa,” ujarnya. (nca/ais)


Perampokan dengan modus pintu goyang kembali beraksi hingga pulau Jawa. Satu kali di daerah Jawa Barat dan dua di Jawa Tengah.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News