Pelanggaran HAM di Myanmar Makin Brutal, PBB Sampai Terkejut, Kami Juga
"Pelanggaran berat terbaru ini menuntut masyarakat internasional untuk bertindak tegas, terpadu, yang melipatgandakan upaya untuk membuat militer Myanmar mempertanggungjawabkan tindakannya serta untuk memulihkan demokrasi di Myanmar," tutur Colville.
Militer Myanmar, yang dikenal secara lokal sebagai Tatmadaw, melancarkan kudeta militer pada Februari dan memenjarakan anggota-anggota pemerintah sipil.
Jenderal Min Aung Hlaing, pemimpin rezim militer, telah mengangkat dirinya sendiri sebagai perdana menteri. Ia menjanjikan penyelenggaraan pemilihan multipartai dan mencabut keadaan darurat pada Agustus 2023.
Lebih dari 1.000 orang tewas sementara lebih dari 5.400 orang lainnya ditangkap oleh pasukan junta, banyak dari mereka telah dibebaskan. (ant/dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
lebih dari 10 bulan sejak militer Myanmar menggulingkan pemerintah yang dipilih secara demokratis, situasi HAM negara itu semakin menurun
Redaktur & Reporter : Adil
- Tindakan SY terhadap Bocah Perempuan Ini Sungguh Tak Terpuji
- ChildFund International Gencar Melindungi Anak-Anak dari Kekerasan & Eksploitasi
- Merespons Prabowo, Hasto Bicara Cita-Cita Bung Karno Merombak Sistem Internasional yang Anarkis
- Indonesia Terus Perjuangkan Hak Istimewa Palestina di PBB
- Tindak Kekerasan Berbasis Gender Online Meningkat, Wakil Ketua MPR Merespons Tegas!
- Divonis Ringan, Guru Silat di Jatim Ini Bisa Langsung Bebas