Pelaporan Data Inovasi Daerah untuk IGA 2023 Resmi Dibuka, Ini Penjelasan Kepala BSKDN

Pelaporan Data Inovasi Daerah untuk IGA 2023 Resmi Dibuka, Ini Penjelasan Kepala BSKDN
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo pada kegiatan Sosialiasi Penilaian Inovasi Daerah dan Pemberian Penghargaaan IGA 2023, Kamis (25/5). Foto: Humas BSKDN

Hal ini mengingat Indonesia pada akhir 2023 sudah memasuki masa kampanye Pemilu Serentak 2024.

Oleh karena itu, gelaran IGA 2023 direncanakan akan diselenggarakan lebih awal ketimbang biasanya.

Hal ini karena pihaknya berharap penghargaan tersebut diterima oleh kepala daerah definitif.

Pada IGA 2023, BSKDN Kemendagri juga akan memberikan penghargaan tambahan kepada pemerintah daerah sangat inovatif, pemerintah daerah dengan skor tertinggi regional, dan daerah yang paling cepat mengirimkan inovasi sejak dibukanya penjaringan pada aplikasi inovasi daerah.

"Dengan demikian, kami sangat mendorong dan memotivasi agar pemerintah daerah semakin intens dalam melakukan pelaporan inovasi daerah melalui evaluasi mandiri menginput pada aplikasi Indeks Inovasi Daerah," harap Yusharto.

Dalam kesempatan itu, Yusharto juga menekankan kepada pemerintah daerah agar dalam proses penginputan tetap berpegang pada pedoman teknis penginputan inovasi daerah.

Selain itu, Yusharto juga mengingatkan pemerintah daerah agar terus memperhatikan kualitas dan kuantitas dari inovasi yang dilaporkannya. Jangan sampai inovasi yang dilaporkan memiliki nilai kematangan yang rendah.

"Kelengkapan dan kesesuaian data pendukung juga menjadi salah satu kunci untuk mengukur tingkat kematangan suatu inovasi, oleh karena itu tolong dipastikan kembali kesesuian bukti atau data dukung yang terunggah melalui aplikasi (IID) disesuaikan dengan pedoman teknis," pungkas Yusharto. (sam/jpnn)

BSKDN Kemendagri mengumumkan bahwa pelaporan data inovasi daerah untuk ajang IGA 2023 sudah resmi dibuka mulai hari ini.


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News