Pelarangan Kampanye Prabowo Bentuk Ketidakadilan Demokrasi
Kamis, 11 April 2019 – 19:21 WIB

Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com
Jadi dia mempertanyakan kenapa kampanye itu harus dilarang. Hal ini, ujar dia, menghadirkan kesalahpahaman. "Harusnya fair saja, kenapa yang lain boleh, ini tidak boleh. Tidak ada alasan yang dipakai untuk menolak. Karena memang tidak layak untuk ditolak," jelasnya.
Dia meminta Bawaslu melakukan koreksi supaya semua pihak bisa berkampanye dengan benar. Menurut dia, kalau semua diizinkan sesuai aturan hukum yang ada, maka akan menghadirkan kedamaian. "Kalau ada penghambatan, penghalangan idak sesuai aturan hukum ini akan menimbulkan kecurigaan, dan friksi," tambahnya. (boy/jpnn)
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menilai pelarangan kampanye calon presiden Prabowo Subianto di Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, merupakan bagian dari ketidakadilan.
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Mendikdasmen Sebut Janji Presiden Prabowo kepada Guru Sudah Terealisasi, Apa Saja?
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- Legislator Tak Setuju Satgas PHK Prabowo Mengambil Alih Tugas Kemenaker
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!