Pelatih Bulutangkis Malaysia Asal Indonesia Ini Punya Kenangan Manis dengan Jepang

Pelatih Bulutangkis Malaysia Asal Indonesia Ini Punya Kenangan Manis dengan Jepang
Flandy Limpele. Foto: tangkapan layar Twitter

jpnn.com - Pelatih pasangan ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik asal Indonesia, Flandy Limpele, berhasil mengantarkan anak asuhannya meraih medali perunggu di cabang olahraga bulu tangkis beregu putra Olimpiade Tokyo 2020.

Pada partai final, pasangan Chia/Soh menang melawan ganda Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan skor 17-21, 21-17 dan 21-14.

Kesuksesan tersebut membuat Flandy Limpele mengaku bahagia dan menganggap itu sebagai hadiah manis selama melatih tim Malaysia.

Usai laga, pelatih 41 tahun itu mengapresiasi anak asuhnya bisa meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020. Dengan kerja keras mereka selama ini, keduanya mampu membuktikan semuanya di atas lapangan.

"Saya pindah ke sini saat tengah pandemi Covid-19 satu tahun lalu. Medali perunggu ini seperti hadiah anniversary untuk saya," ungkap Limpele dikutip dari The Star.

"Saya mengapresiasi Aaron dan Wooi Yik untuk keberanian mereka mengejar mimpi. Itu semuanya tergantung pemain, dan mereka menunjukkan kesungguhan untuk sukses,” dirinya menambahkan.

Peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 bersama Eng Hian itu mengingatkan kepada anak asuhnya untuk tidak cepat puas dengan raihan yang mereka capai di Olimpiade Tokyo 2020.

“Mudah untuk merasa puas, tetapi saya akan menjaga mereka untuk meraih yang lebih lagi. Masih banyak turnamen besar ke depannya setelah ini. Kami akan membuat mereka tetap rendah hati,” ungkap Limpele.

Usai membawa pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020, Flandy Limpele mengingat kenangannya selama di Jepang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News