Pelatih Persib Sempat Protes

Pelatih Persib Sempat Protes
Pelatih Persib, Mario Gomez. Foto: liga-indonesia

jpnn.com, SURABAYA - Timnas Indonesia akan menjalani laga laga uji coba melawan Myanmar (10/10) dan Hong Kong (16/10). Persoalannya, dua laga yang masuk kalender resmi FIFA tersebut, bersamaan dengan bergulirnya Liga 1.

Inilah yang membuat sejumlah pengelola klub resah. Terutama klub yang tengah berjuang di papan atas, atau klub papan bawah yang berusaha menjauh dari zona degradasi. Salah satu klub yang merasakan dampak bergulirnya agenda internasional adalah Persib Bandung.

Saat menjamu Madura United di Stadion Batakan, Balikpapan, Selasa (9/10) malam, Persib harus rela melepas Dedi Kusnandar dan Febri Haryadi. Padahal, Maung Bandung-julukan Persib-sudah kehilangan lima pemain.

Tiga diantaranya terkena sanksi Komisi Disiplin PSSI. Yakni Ezechie Ndouassel, Jonatan Bauman, dan Bojan Malisic. Sisanya, terkena akumulasi kartu seperti Ardi Idrus dan Ghozali Siregar.

Pelatih Persib Mario Gomez sempat protes terkait pemanggilan dua anak asuhnya. Apalagi, saat ini status Persib adalah tim musafir.

’’Jika bukan karena hukuman, mungkin kami rela keduanya pergi,'' keluh Gomez. ''Febri juga selalu kami izinkan. Tapi sekarang kami kekurangan pemain,’’ keluhnya.

Namun, pelatih asal Argentina itu hanya bisa pasrah. ’’Ya, saya tetap respek. Kami menghormati pemanggilan itu,’’ lanjutnya.

Pemanggilan Timnas juga membuat Dedi dilematis. Dia sempat bingung karena harus berhadapan dengan dua pilihan yang sulit. ’’Pasti sama-sama penting. Timnas penting begitu juga Persib,’’ tutur Dedi. (rid/nia/bas)


Indonesia vs Myanmar: klub-klub di tanah air harusnya bangga jika pemainnya dipanggil masuk skuad Timnas Indonesia, tapi pelatih Persib Bandung mengeluh.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News