Pelatih PSS: Penundaan Kompetisi Dua Pekan Tak Cukup, Harusnya Satu Bulan

jpnn.com, SLEMAN - Pelatih PSS Sleman Dejan Antonic mengapresiasi federasi dan operator menghentikan sementara kompetisi Liga Indonesia untuk mencegah penyebaran virus corona.
Namun, ia sangat menyayangkan libur kompetisi yang diberikan sangat minim. Menurut Dejan, melihat wabah yang meluas dan kondisi mengkhawatirkan tersebut, kompetisi seharusnya diistirahatkan selama satu bulan penuh.
Federasi dan operator kompetisi harusnya bisa lebih serius merespons kondisi merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia.
"Ini tidak main-main. Virus ini ancaman serius. Di Hongkong, pemerintah setop semua karena mereka ingin kontrol virus, bukan virus yang kontrol mereka," katanya, Kamis (19/3).
PSS sendiri memiliki cara untuk mengantisipasi penyebaran agar tak semakin masif dan berimbas ke pemain mereka. Dejan meminta manajemen untuk melakukan latihan dengan tertutup, fan tak bisa datang sehingga risiko penularan berkurang karena tak banyak orang berinteraksi.
"Kami sudah menyiapkan tempat untuk menggelar latihan tertutup. Kami tak ingin (virus) menyebar, karena itu kami menerapkan kebijakan tersebut," ungkapnya.
Dejan sendiri menggaris bawahi dan mengimbau pemainnya untuk berhati-hati dan menjaga diri. Dia meminta pemain melakukan pembatasan sendiri dan tak mudah keluar rumah. Pasalnya, penyebaran virus sudah sangat masif di daerah-daerah.
BACA JUGA: Predator Anak Ini Akhirnya Diringkus Polisi, Korban sudah 9 Orang, Modusnya Begini
Pelatih PSS Sleman Dejan Antonic mengapresiasi federasi dan operator menghentikan sementara kompetisi Liga Indonesia untuk mencegah penyebaran virus corona.
- Dikalahkan Persib, PSS Harus Mati-matian Demi Keluar Zona Degradasi
- Komentar Bojan Hodak Seusai Persib Bungkam PSS 3-0
- Persib vs PSS: Pertandingan Hidup dan Mati Super Elja di Liga 1
- Persib Vs PSS Sleman: Posisi Tim Tamu Sudah di Tepi Jurang
- Liga 1: Marc Klok Mau Persib Melakukan Ini saat Menjamu PSS
- Persib vs PSS: Situasi Bak Bumi dan Langit, Bojan Hodak Enggan Gegabah