Pelimpahan Berkas Kasus Kondensat Terhambat Penghitungan Kerugian Negara

Pelimpahan Berkas Kasus Kondensat Terhambat Penghitungan Kerugian Negara
Pelimpahan Berkas Kasus Kondensat Terhambat Penghitungan Kerugian Negara

jpnn.com - JAKARTA - Bareskrim Polri urung melimpahkan berkas perkara kasus korupsi penjualan kondensat dan tindak pidana pencucian uang dengan tersangka R Priyono dan Djoko Harsono ke jaksa. Pelimpahan tahap pertama batal dilakukan karena penyidik polisi masih menunggu perhitungan kerugian negara dalam kasus penjualan kondensat jatah negara oleh BP Migas dan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) itu.

Menurut Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Victor Edison Simanjuntak, sebenarnya berkas perkara TPPI itu sudah selesai. Namun, perhitungan kerugian negaranya belum tuntas.

“Kalau perkiraan kerugian negaranya belum ada, ya kami belum bisa mengajukan berkasnya," ujar Victor di Mabes Polri, Selasa (3/8). "Jadi, sebetulnya kami ini sekarang tengah menunggu perhitungan kerugian negara.”

Untuk mempercepat hasil perhitungan kerugian negara kasus kondensat, Bareskrim sudah membentuk tim yang bertugas membantu untuk menyerahkan data terkait. Harapannya perhitungan kerugian negara itu bisa segera selesai.

"Saya tidak bisa mengatakan pekan ke berapa. Kalau besok selesai (perhitungan kerugian negara, red) ya besok (berkas diserahkan). Kalau lusa, ya lusa," katanya.(boy/jpnn)


JAKARTA - Bareskrim Polri urung melimpahkan berkas perkara kasus korupsi penjualan kondensat dan tindak pidana pencucian uang dengan tersangka R


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News