Pelindo Salahkan Buruknya Kualitas Air Kiriman PAM

Pelindo Salahkan Buruknya Kualitas Air Kiriman PAM
Pelindo Salahkan Buruknya Kualitas Air Kiriman PAM
JAKARTA - Penyulingan air laut atau reverse osmosis (RO) bagi seluruh kapal yang tengah berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara diakui sangat bermanfaat. Pasalnya, kebutuhan air bersih menjadi sangat penting ketika para awak kapal berada di tengah-tengah lautan lepas selama berhari-hari. Sehingga, keberadaan air tersebut cukup membantu untuk menjalani keperluannya untuk mandi, sebagai air minum ataupun membuang hajat.

Pelayanan yang diberikan memang lebih cepat dibandingkan suplai air bersih yang dikirimkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya. Karena jangkauannya mencapai beberapa areal di sekitar pelabuhan tersebut, untuk yang berada di bagian luar masih bisa mendapatkannya dengan mengambil sendiri atau memesan mobil tangki. Namun anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta tidak mempersalahkan pelayanannya.

Pasalnya, sejak pertama kali dibangun hingga beroperasi dua tahun lalu belum berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Padahal, posisi pembangunan dan lokasi penyulingannya masuk di dalam wilayah ibu kota sehingga wajib melibatkan pemerintah daerah apapun bentuknya. ’’Kalau dalam hal ini, pemprov berhak mengambil tindakan yang dianggap perlu,’’ tegas Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Selamat Nurdin.

Meskipun bahan baku yang digunakan dalam penyulingan tersebut adalah ait laut, namun masih termasuk di dalam wilayah ibu kota. Sehingga, keputusan PT Pelindo II dalam melakukan kebijakan tersebut dianggap berat sebelah karena tidak melakukan koordinasi dengan Pemprov sebagai daerah yang didiami. ’’Kami meghimbau agar Pelindo II segera ajukan permohonan kepada Gubernur DKI Jakarta,’’ tambahnya.

JAKARTA - Penyulingan air laut atau reverse osmosis (RO) bagi seluruh kapal yang tengah berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara diakui

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News