Peluncuran Buku Puisi “Memeluk Waktu” Karya Fadli Zon

"Saya ingin memeluk waktu, sebab kita terus dikejar. Bukankah kita tengah hidup dalam dunia di mana batas tak lagi mengenal tapal, rangkaian peristiwa yang berlalu-lalang dapat seketika mengejar lalu tertinggal. Saya percaya, puisi menjadi mesin pengingat dalam gegap gempita ini" ungkap Fadli Zon.
Peluncuran buku puisi ini juga menampilkan musikalisasi puisi yang dinyanyikan penampilan dari Maghfi, Audy dan Fryda.
Fadli Zon menyampaikan bahwa Ari Malibu adalah seniman hebat yang akrab dengan puisi dan selalu berhasil memberi ruh bagi puisi menjadi nyanyian yang lebih enak dikunyah.
Jose Rizal Manua, penyair yang turut hadir dalam acara turut memberikan komentar bahwa puisi menjadi penting untuk dihadirkan kembali ditengah situasi politik yang menyita banyak energi.
"Fadli Zon yang sebagai politisi dan juga mencintai sastra harusnya menginspirasi politisi lainnya juga," ungkap Jose Rizal.
Pada sesi penutupan acara, Fadli Zon membacakan dua puisi berjudul 'Memeluk Waktu' dan 'Berhenti'. Ia juga menyampaikan harapan, semoga buku puisi 'Memeluk Waktu' dan nyanyian Ari Malibu ini bisa membuat kita singgah sebentar ke pinggir untuk sekedar menarik nafas panjang untuk perjalanan berikutnya.(adv/jpnn)
Acara peluncuran buku puisi 'Memeluk Waktu' karya Fadli Zon, Selasa (9/5/2017) di Gedung Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, berjalan khidmat dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anggota DPD RI Lia Istifhama: Penting Menganalisa Sikap Pemuda Terhadap Keberlangsungan Bangsa
- Sultan Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade Remaja 2030
- Jamin Keselamatan Kerja Buruh, Senator Filep: Percepat Revisi UU SJSN & Ratifikasi Konvensi ILO 102/1952
- Laporan Reses, DPD RI Beberkan Isu Prioritas dan Krusial di Daerah
- Bertemu Wali Kota Kupang, Senator Abraham Paul Liyanto Jajaki Konsep Sister City
- Senator Lia Istifhama Apresiasi Respons Cepat KJRI Jeddah Dalam Menangani Jemaah Haji Indonesia