Pemahaman Literasi Para Guru Harus Ditingkatkan

Pemahaman Literasi Para Guru Harus Ditingkatkan
PT Zetta Adi Communication menggelar pelatihan melalui program khusus untuk guru agar makin cakap digital pada 2022. Foto: Zetta Adi Communication

"Waktunya kita berpindah ke ruang digital dan juga sekarang waktunya kita untuk menyikapi digital dan sosial media menjadi alat terbaik untuk kita bisa berkeliling di dunia dengan kemampuan Communication Skill To Maximize Your Teaching,'' kata Founder KBB & Dosen Ilmu Komunikasi Yudha Hasta.

Hamsar Hasfat, Pengembang Teknologi Pembelajaran dari Poltekkes Kemenkes Makassar, mengatakan pembelajaran saat ini sangat dinamis dan fleksibel, ketika berbicara tempat bukan lagi ruang berbentuk segi empat, kemudian waktu menyesuaikan kebutuhan, sumber belajar dapat diakses kapan dan dimana saja.

“Artinya, persepsi tentang belajar dan mengajar didapatkan di kelas mulai terganti,” jelasnya.

Hamsar menambahkan, komunikasi dalam pembelajaran ada empat yaitu melalui tatap muka belajar di kelas kemudian media sosial seperti Whatshapp atau Telegram, atau Learning Manajemen Sistem, Google Calssroom, Edmodo, Belajar.id dan tatap maya menggunakan Google meet, zoom, Microsoft Team, atau Webex.

Pola komunikasi cakap, tambah Hamsar, ada tiga hal harus diperhatikan, yaitu cermat, aktif, dan kreatif.

Sementara itu, Master of Ceremony sekaligus Co-Founder KBB Indriani Wijaya CPS, mengatakan individu yang bermedia digital dinilai mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan dan media sosial, serta aplikasi dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital.

Indriany menyebutkan, seorang pengajar harus memiliki skill komunikasi yang baik di era digital, diantaranya memahami perkembangan teknologi digital dan karakteristik generasi pelajar saat ini. Kemudian mampu memvisualisasikan bahan ajar melalui aplikasi digital yang berkembang,serta berinovasi.

“Kesimpulan yang dapat dibuatkan, yaitu kita dapat mencapai kecakapan digital jika kita tahu dan paham ragam dan perangkat lunak yang menyusun lanskap digital. Diharapkan, ini bisa mengoperasikan perangkat digital utamanya perangkat lunak sebagai fitur proteksi dari serangan siber,” jelas Indriyani.

Pemahaman literasi para guru harus ditingkatkan, salah satunya, mengembangkan kemampuan komunikasi digital

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News