Pemain Bakal Tuntut Pemaksa Kehendak di Kongres

Pemain Bakal Tuntut Pemaksa Kehendak di Kongres
Dari kanan, Bambang Pamungkas, Irawadi Hanafi, Rully Nere, dan M Nasuha, saat pernyataan sikap di Senayan, Jakarta. Bambang Pamungkas pun berharap FIFA tidak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia karena hanya akibat ulah beberapa insan sepakbola yang memaksakan kehendaknya. 23 Mei 2011. FOTO : HENDRA EKA/JAWA POS
Seandainya ada sanksi Hadiyandra juga yakin itu tidak akan lama. "Dalam dua hari sanksi bisa dicabut. Tapi resminya pencabutan memang dalam kongres FIFA. Itu sama dengan statute PSSI. Saya rasa kita terlalu kaku dan ada semacam pembodohan bahwa kalau ada sanksi maka sanksi itu akan berlaku minimal satu tahun. Padahal tidak. Hari ini sanksi besok pun bisa dicabut lagi," terangnya.

Sementara itu, kemarin sore KN menggelar press conference di kantor PSSI. Di hadapan media Ketua KN Agum Gumelar kembali mereview apa yang sebenarnya terjadi di kongres Jum'at lalu. Semua rangakain yang yang terjadi sebelum hingga kongres menurut Agum segera dilaporkan ke FIFA.  

"Pada 27 Mei saya dan pak Joko Driyono akan berangkat ke Zurich dalam rangka menghadiri undangan kongres FIFA pada 1 Juni. Kami akan Exco FIFA akan bersidang pada 30 Mei. Kami akan melobi sebisa mungkin  agar pada 29 Mei bisa ketemu Presiden FIFA Sepp Blatter untuk menjelaskan secara langsung apa yang terjadi," kata Agum. "Berhasil atau tidak ini perjuangan yang akan kita lakukan. Jika berhasil itu adalah keberhasilan kita bersama," jelas Agum. (ali)

Pernyataan sikap APSI :

1. APSI menuntut peserta kongres yang memaksakan kehendaknya apabila Indonesia mendapat sanksi dari FIFA.

JAKARTA - Ancaman sanksi dari FIFA kepada PSSI membuat banyak pihak ketir-ketir  dan kecewa  berat. Diantaranya adalah para pemain dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News