Pemain Ramai-ramai Tuntut Gaji

Pemain Ramai-ramai Tuntut Gaji
Belum Gajian: Penjaga gawang PSMS, Andi Setiawan menunjukkan surat kontraknya di depan kantor KONI Medan terkait masalah kekurangan gaji yang belum diterimanya dari PSMS, Rabu(20/7). Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Donny Fernando Siregar-pencetak gol ke tiga ke gawang Persiba Bantul di laga akhir Babak Delapan Besar musim lalu, lebih dulu buka suara. “Kami tidak tahu lagi Pak, mau mengadu kepada siapa dan kemana. Kami tanya pengurus, tidak ada tanggapan. Yang kami dapat hanya janji demi janji,” koar mantan pemain Persijap Jepara dan Persiba Balik Papan itu.

“Anehnya saya malah ditudu provokator oleh Idris lantaran saya selalu tanyakan soal hak kami ini. Ini jadi ancaman bagi saya. Toh yang saya perjuangkan hanya sisa satu bulan gaji, sedangkan kawan-kawan ada yang sampai dua bulan gaji. Kan tidak mungkin saya yang menghasut. Mohon perhatiannya pak,” kata Donny lagi.

Wakil kapten tim, Faisal Azmi pun tak takut bicara. Menurutnya, pemain selama ini tidak penah ditemui oleh perwakilan pengurus untuk bicara hak. “Kami hanya dijanjikan via telepon pak,” kata pemain yang belakangan bekerja di Bank Sumut itu.

Tak hanya asal mengadu bak anak kecil, para pemain turut membawa salinan draft kontrak masing-masing. Terlihat jelas sejumlah klausul yang coba ‘diakali’ oleh Idris. Yakni soal pembayaran sisa gaji. Di kontrak pemain lokal yang paling awal direkrut, disebutkan pemain lokal akan mendapatkan sisa gaji hingga bulan Agustus (tiga bulan- Red) jika masuk ke 12 besar. Luar biasanya, PSMS mampu menembus delapan besar. Artinya tiga bulan sisa gaji wajib diselesaikan pengurus. Jika tidak, berarti ada pelanggaran klausul kontrak.

MEDAN-Tak sanggup lagi dikibuli oknum pengurus soal pembayaran gaji, tujuh pemain PSMS mengadu ke KONI Medan di Jalan Stadion Telanda, Rabu (20/7)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News